PERAN DKPP (DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN) KOTA SURABAYA DALAM PENGEMBANGAN WISATA HUTAN MANGROVE WONOREJO

Authors

  • Alif Rafi Adhipramana Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya
  • Radjikan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Keywords:

Pariwisata, Pengembangan, Peran

Abstract

Industri pariwisata memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Keindahan alam dan keanekaragaman budaya sangat melimpah di Indonesia. Melihat keragaman ini, dapat disimpulkan bahwa jika masyarakat setempat memanfaatkannya dengan baik, maka bisa menjadi industri yang menguntungkan. Kota Surabaya merupakan wilayah metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, dan berperan sebagai ibu kota Provinsi. Surabaya termasuk kota terbesar kedua di Indonesia dan yang pertama Jakarta Pada segi pariwisata, Kota Surabaya memiliki banyak atraksi mulai dari atraksi buatan maupun alam yang dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kota Surabaya hingga saat ini. Wisata alam yang bisa dikunjungi wisatawan lokal sampai mancanegara merupakan salah satu contoh ekowisata mangrove. Ekowisata ini menawarkan tempat-tempat yang sangat indah untuk dikunjungi, seperti berjalan-jalan di hutan bakau dengan udara yang sejuk dan teduh membuat Anda merasa nyaman. Dasar penelitian ini karena pasca kejadian Covid-19, kawasan wisata ini cukup terabaikan, terlantar dan sangat sepi pengunjung bahkan pada saat hari libur. Wisata yang mengalami penurunan wisatawan ini membutuhkan pengembangan dan perawatan oleh Pemerintah Kota dengan berbagai masalah yang ditemukan saat penelitisn berlangsung. Dalam pelaksanaan pengembangan Pemerintah Kota Surabaya melalui DKPP Kota Surabaya melakukan pengembangan lokasi wisata yang signifikan dan sudah berhasil melakukan pengembangan.

Author Biographies

Alif Rafi Adhipramana, Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya

Mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya

Radjikan, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

References

Ditjen, P2PH. (2015), “Mangrove Dan Manfaatnya.” Situs Badan Riset Dan SDM Kelautan Dan Perikanan, 541. https://kkp.go.id/brsdm/bdasukamandi/page/541-mangrove-dan- manfaatnya.

Fandeli, Chafid (2001). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.,” 2017, 9–23.

Nafis, Moh Durrun. (2016), “Resort Alam Bukit Sekipan Tawangmangu.” Resort Alam Bukit Sekipan Tawangmangu 147: 11–40. http://eprints.ums.ac.id/47635/29/BAB II.pdf.

Pemerintah Kota Surabaya. (2016) “Profil Kota Surabaya 2016.” Cities 1: 1–146. https://www.globalcovenantofmayors.org/cities/surabaya/.

Sumar. (2021) “Penanaman Mangrove Sebagai Upaya Pencegahan Abrasi.” Ikraith-Abdimas 4, no. 1: 126–30.

Downloads

Published

2023-05-01

How to Cite

Rafi Adhipramana, A., & Radjikan, R. (2023). PERAN DKPP (DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN) KOTA SURABAYA DALAM PENGEMBANGAN WISATA HUTAN MANGROVE WONOREJO. PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469), 3(03), 26–35. Retrieved from https://aksiologi.org./index.php/praja/article/view/1099

Issue

Section

ADMINISTRASI PUBLIK